Habib Rizieq Serukan Gelar Takbir Keliling

Terkait harapan dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kepada warga ibukota untuk tidak melakukan takbir keliling pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri 1438H, demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ditentang oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Lewat akun Twitter-nya Habib Rizieq menyerukan agar seluruh pelosok di Indonesia menggelar takbir keliling.

"Seruan Habib Rizieq Shihab
Ayo... Gelar Takbir keliling di seluruh kota dan desa di Indonesia
Selesai Ramadhan sambut 'Idul Fitri
Agungkan nama Allah SWT," tulis Habib Rizieq, Kamis (22/6/2017).

Menurutnya, takbir keliling merupakan kearifan lokal sehingga tidak boleh dilarang."Takbir keliling kearifan lokal Indonesia sebagai syiar Islam yang indah," ujarnya.

Tersangka kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini justru menyinggung aksi lilin yang dilakukan oleh pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Di mana beberapa waktu lalu, setelah Ahok divonis bersalah dalam kasus penistaan agama dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara, pendukungnya menggelar aksi lilin di sejumlah wilayah.

"Pawai lilin bukan budaya Indonesia kok dibiarkan...??!!! Takbir keliling budaya Indonesia kok dilarang...??!!!," ungkapnya.

Bahkan ketua Dewan Pembina Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini berpendapat, pihak-pihak yang melarang takbir keliling adalah komunis.

"Ayo takbiran yang tertib dan damai...!!!
Awas.... Hanya komunis yang larang takbiran," tegas Habib Rizieq.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan agar warga Jakarta baiknya melakukan takbiran di masjid, mushola atau di kantor-kantor pemerintah, dan tidak menggelar takbir keliling pada Sabtu (24/6/2017).

"Kalau kami menghimbau ya supaya tidak takbir keliling, tentunya Polda juga akan operasi yah. Oleh sebab itu, untuk takbiran itu dilakukan di masjid, di musalla, di kantor-kantor pemerintah," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Djarot mengatakan, acara takbiran keliling ini perlu diantisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini perlu kita antisipasi juga. Jangan kejadian seperti sahur on the road ya, kemudian saling naik truk bak terbuka, bawa petasan, lempar-lemparan petasan," paparnya.

"Ingat besoknya itu adalah Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan bagi kita semua yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT," kata Djarot

Meski begitu, apabila ada warga yang tetap ingin takbiran di luar rumah, Djarot mengimbau agar tidak boleh menimbulkan keributan.

"Oleh karena itu, bagi yang ingin takbir keliling dicek betul supaya tidak menimbulkan masalah seperti pada sahur on the road," ujar mantan Walikota Blitar itu.

Related Posts :