Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menceritakan tentang istrinya, Veronica Tan yang menangis, saat ia menelpon dan memberitahukan jika hakim memvonisnya dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama, dalam sidang putusan (9/5/2017) lalu.
Menurut Ahok, dengan menangisnya Veronica, dia menjadi paham jika cinta mereka lebih kuat setelah kesalahannya dimaafkan.
Cerita Ahok ini dikisahkan kembali oleh warganet (netizen) @otniel_tedjo, yang menemui Ahok di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (17/6/2017) lalu.
"Pas habis dibacakan vonis, gua telepon Bu Vero buat ngasih tahu. Dia nangis langsung, dan gua senang. Kenapa? Artinya dia masih sayang sama gua, dan kesalahan gua yg ini langsung hilang di mata dia. Kalian tau kan, Love is stronger when a fault is forgiven," tulis @otniel_tedjo menirukan ucapan Ahok.
Berikut cerita lengkap @otniel_tedjo saat berbincang dengan Ahok, dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (21/6/2017).
AHOK DI MAKO BRIMOB:
Tadi di Mako Brimob, gua nggak ngapa-ngapain, cuma duduk aja ngelihatin dan dengerin Ahok cerita. Dan gua melihat, betapa wajahnya terlihat cerah, gerak tubuhnya santai, berbeda jauh dengan Ahok yg beberapa kali gua temui pas kerja: muka tegang, tubuh kaku, duduk pun seolah ada paku di pantatnya.
Dia bercerita banyak. Tentang bagaimana banyak orang yg mengutip kisah Nabi Yusuf yg dibuang oleh saudaranya tetapi malah diangkat jadi kantor oleh Firaun, dari versi Islam, Katolik dan Kristen.
Tentang bagaimana banyaknya orang yg datang mendoakan dia, sampai-sampai dia harus memberi target "Doa cukup 10 menit" supaya yg lain bisa mengambil kesempatan bercengkerama.
Tentang bagaimana sibuknya dia setiap hari Selasa dan Jumat menerima kunjungan orang-orang yg bersimpati pada dia.
Tentang bagaimana orang memberikan hadiah buku, sehingga Mako Brimob kini punya perpustakaan kecil sendiri.
Tentang bagaimana dia dan rekan di rutan menikmati bingkisan makanan yg dibawakan untuk dia.
Seolah kami tengah menikmati Ahok Show secara privat, khusus bagi 22 pengunjung yg duduk mengelilingi dia, menikmati hiburan dari seorang Ahok Tapi satu hal yg menancap di ingatan gue.
Dia bercerita bahwa penjara membuat dia terpaksa belajar untuk menjadi lebih santai, menikmati hari itu, mensyukuri apa yg terjadi pada hari itu, dan pasrah atas masa depan.
"Kalau gua mikirin kapan gua bebas, bisa gila gua. Bebasnya masih lama! Gua kemarin dikasih tahu soal remisi. Gua dikasih tahu, 'Pak, nanti 17 Agustus Bapak belum dapat karena belum 6 bulan. Gua pikir, wah asyik nih, berarti gua dapat banyak buat Natal. Eh, ternyata, cuma 15 hari! Bayangin! Tommy sama Urip aja dapat enam bulan, gua cuma 15 hari!", demikian celotehnya dengan air muka jenaka.
"Kebayang dong kalo gua ngitung masa hukuman gua kena segitu, dipotongnya cuma 15 hari per remisi, lemes lah gua. Jadi gua mikir sendiri, 'Udah lah, loe gak usah mikirin kapan bebas. Yg penting loe melakukan sesuatu sambil nunggu bebas!' Jadi, sekarang gua mulai belajar menikmati hidup di sini. Eh, ternyata enak. Bisa bangun siang, bisa tidur siang, gak usah terima telepon melulu, bisa olahraga sampai puas.
Dulu gua bangun jam 4.30, gua cuma bisa olahraga 30 menit. Bukannya gak kuat. Jam 6.30 gua udah harus ke Balaikota. Kasian orang yg nunggu di sana untuk ketemu gua. Sekarang?
Gua bangun jam 10 juga gak ada yg protes," cerita dia dengan tawa berderai. "Dan satu lagi yg gua seneng di sini. Gua nggak diomelin sama Mama gua kalau gak ke gereja di hari Minggu. Kalau di rumah, gua berani gak ke gereja, Mama gua bisa marah-marah," imbuhnya lagi dengan senyum lebar.
"Nah, satu lagi nih. Pas habis dibacakan vonis, gua telepon Bu Vero buat ngasih tahu. Dia nangis langsung, dan gua senang. Kenapa? Artinya dia masih sayang sama gua, dan kesalahan gua yg ini langsung hilang di mata dia. Kalian tau kan, Love is stronger when a fault is forgiven.
Jadi, sayangnya Bu Vero ke gua makin kuat karena satu kesalahan gua ini dia maafkan." Saat bercerita, Ahok terlihat bersinar cerah, menerangi seisi ruangan, mengisinya dengan gelak tawa.
Energi positif gua langsung penuh lagi, hanya dengan duduk melihat dan mendengarkan dia.
Dan gua berpikir, sungguh, kalau gua bisa sedikit saja memberikan energi positif itu ke sekeliling gua, niscaya gua akan jadi manusia yg lebih berguna.
Ahok tengah jatuh terpuruk, ditimpa tangga, dilempari kotoran, ditimbun cacian.
Tetapi dia memilih untuk tetap positif, tetap bersinar, tetap membagikan tawa dan kebahagiaan.
Nat 'King' Cole PERNAH Bernyanyi, "Ketika Anda tersenyum, seluruh dunia tersenyum dengan Anda. Ketika Anda tertawa, matahari datang bersinar melalui".
Dan dia also Berkata, "Smile, meskipun hati Anda melanggar. Senyum, meskipun itu sakit. Bila ada awan di langit, Anda akan mendapatkan oleh, jika Anda tersenyum melalui rasa takut dan kesedihan. Senyum, dan mungkin besok, matahari akan datang bersinar melalui untuk Anda". Jadi, tetap tersenyum, tetap bersinar, dan matahari akan bersinar untuk Anda.