Lauren Seitz (18) pada Juni tahun lalu, usai tamat dari sekolah menengah di Ohio ia berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada musim gugur. Namun, sebelum melanjutkan sekolahnya, ia melakukan perjalanan arung jeram yang disponsori gereja di sebuah taman air di Carolina Utara.
Sebelas hari kemudian, usai rekreasi di arung jeram itu, remaja ini meninggal dunia. Ia terdeteksi mengalami infeksi langka yang disebabkan oleh amoeba pemakan otak, yang kemudian ditemukan ada dalam sampel air yang diambil dari saluran arung jeram dan diuji oleh Centers for Disease Control.
Setelah peringatan setahun kematian Lauren, ayahnya menggugat taman National Whitewater Center karena dari sanalah asal Lauren mengalami infeksi mematikan itu. Dalam gugatannya, ayah Lauren menuduh saluran air di taman itu berbahaya dan pihak Water Park dengan sadar mengabaikan keamanan pengunjung. Demikian dikutip dari laman Health, Rabu (21/6/2017).
Diperkirakan Seitz mengidap infeksi saat rakitnya terbalik di salah satu saluran. Menurut gugatan tersebut, saluran air tidak diatur atau dirawat dengan benar. Gugatan itu menegaskan ada kelalaian dari pihak Water Park karena melanggar kewajiban perawatannya kepada Lauren.
Infeksi parasit yang menakutkan ini dikenal dengan nama Naegleria fowleri, yakni parasit yang bisa masuk ke dalam otak dan memicu pendarahan pada otak.
Saat Naegleria fowleri mulai menginfeksi orang, akan memicu infeksi mematikan pada otak yang disebut primary amebic meningoencephalitis (PAM). Untuk bisa berkembang, suhu air yang diperlukan amoeba ini adalah sekitar 46 derajat celsius.
Konon, mungkin saja organisme itu bisa berkembang di saluran buatan manusia seperti yang dilontarkan ayah Lauren, tapi hanya jika airnya tidak diklorinasi dengan benar.
Sementara Naegleria fowleri bisa mematikan, tidak akan membahayakan Anda jika tertelan. Satu-satunya cara agar parasit masuk ke tubuh dan menginfeksi Anda adalah melalui lubang hidung - katakanlah Anda terbaring di bawah air. Jika ini terjadi, infeksi yang disebut PAM mungkin bisa terjadi, lalu menyusup ke sistem saraf pusat.
Ketika seseorang terinfeksi PAM (seperti Lauren Seitz), hampir selalu fatal. Gejala biasanya terjadi antara satu sampai sembilan hari setelah terpapar dan awalnya dapat mencakup sakit kepala, demam, mual, dan muntah. Dalam beberapa hari, pasien mungkin mengalami kejang, halusinasi, dan bahkan koma.
Sama mengerikannya dengan PAM, ingatlah bahwa infeksi itu sangat jarang terjadi. Menurut CDC, hanya 138 infeksi yang ditemukan terjadi di Amerika antara tahun 1962 dan 2015. Ini sebagian karena parasit lebih memilih untuk tetap berada di lingkungan, daripada pada manusia, di mana kemungkinan besar akan mati.
Jika Anda berencana berenang di air tawar musim panas ini, jangan panik. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kesempatan Anda terkena infeksi yang sangat jarang terjadi.
Pertama, hindari menenggelamkan kepala Anda dengan air hangat dan tidak terklorinasi. Jika Anda menghabiskan waktu lama di danau atau sungai - katakanlah dengan pergi arung jeram atau menyelam - pakai steker hidung untuk menghalangi saluran hidung Anda. Dengan melakukan hal itu akan menurunkan risiko infeksi Anda yang sudah rendah.
Editor: Lince Eppang