Tragis! Balas Dendam Pada Suami, Wanita Ini Serahkan Tubuhnya Pada 4 Pria Sekaligus

Sakit hati karena diselingkuhi memang hal yang teramat sangat menyakitkan.

Pasangan yang melanggar komitmen dan menghianati hubungan pasti akan meninggalkann lukan mendalam.

Luka dan kekecewaan yang tak mudak untuk disembuhkan.

Terkadang karena sangking sakitnya seseorang tak mau menjalin hubungan baru karena trauma.

Diselingkuhi pasti akan menimbulkan perasaan campur aduk di dalam hati dan pikiran.

Perasaan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Tidak mau menemui dan melihatnya lagi adalah hal yan ingin dilakukan orang yang diselingkuhi.

Rasa sakit hati, kecewa dan terpuruk, namun Anda juga tidak bisa terus-terusan larut dalam kesedihan.

Anda juga harus cepat bangkit mengobati rasa sakit yang anda alami tersebut.

Untuk menyembuhkan rasa sakit akibat diselingkuhi memanglah bukan hal yang mudah.

Seperti yang dialami wanita ini yang diselingkuhi suaminya.

Lewat akun media sosialnya, wanita ini berbagi pengalaman kecewanya diselingkuhi suaminya.

Tidak lama setelah mengikuti acara makan bersama di kantor, saya pun mengenal Timmy.

Sejak acara tersebut, Tim pun setiap hari mencari saya di kantor, mengajak saya makan bersama, dan sering sekali memberikan saya bunga.

Setelah beberapa saat seperti itu, ia pun denganb beraninya memeluk saya di depan teman- teman kantor dan mengatakan, "Lily, biarkan aku mengejarmu, ya!"

Tidak disangka pada saat itu semua rekan kantor langsung berteriak "Setuju! Setuju!".

Saya pun sangat tersipu malu, seorang pria yang tinggi, tampan dan gagah berdiri di depan saya.

bagaimana saya bisa menolak? Akhirnya saya pun menganggukkan kepala dan menyetujuinya.

selingkuh

virus
selingkuh (net)

Semua rekan kerja langsung bersorak bahagia, ya, hanya dengan begini, saya dan Tim pun mulai berpacaran.

Tim benar- benar seorang pria yang baik, ia sangat perhatian dan romantis.

Setiap bersama Tim, saya merasa saya merupakan wanita paling beruntung sedunia.

Selama berpacaran, kita pernah berpelukan dan berciuman, namun kita tidak melakukan hal yang "di luar batas".

Saya adalah wanita yang masih menganut prinsip tradisional, yaitu harus menjaga kesucian sampai menikah.

Beberapa bulan kemudian, saya baru tahu, ternyata gara- gara mengenal saya.

Tim pun memutusan hubungan dengan pacar sebelumnya yang sudah dipacari 3 tahun.

Mendengar hal ini, saya sedikit merasa bangga.

Saya berpikir dalam hati, alangkah beruntungnya menjadi wanita cantik.

Terima kasih ayah dan ibu yang sudah memberikan wajah yang cantik dan tubuh yang indah pada saya.

Saya pun terus merasa Tim sangat mencintai saya, dan demi saya, ia rela melepaskan segala-galanya.

Kenal belum 1 tahun, saya pun mengatakan pada ayah dan ibu saya ingin menikah dengan Tim. 

Ayah sama sekali tidak komentar, namun ibu menentang keras.

Ibu mengatakan saya belum cukup mengenal Tim, ibu juga selalu berprasangka kalau Tim adalah pria yang serakah.

Tapi saya sangat marah saat Tim dinilai seperti itu. "Ibu tahu apa sih? Ibu sama sekali gak kenal Tim!

Tim cinta banget kok sama aku, aku harus segera menikah sama dia, kalau nanti dia direbut orang lain gimana?!"

Ibu pun terdiam dan tidak bisa berkata- kata lagi.

Akhirnya pada bulan Mei tahun 2015, saya pun menjadi pengantin yang paling bahagia di dunia.

Setelah menikah, kehidupan saya dan Tim pun berjalan dengan lancar, kita sangat lekat dan merencanakan masa depan berdua.

Kita berencana untuk menyukseskan karir dulu, 2 tahun kemudian baru "buat anak".

Pada bulan 1 tahun ini, Tim pun berhasil naik jabatan menjadi Manager.

Saat ini saya sangat bahagia, tapi semuanya langsung hancur seketika di hari Jumat minggu itu.

Ketika istirahat siang, saya pulang ke rumah sebentar untuk ganti baju, tapi siapa sangka ketika masuk kamar.

Saya melihat suami saya sedang mondar- mandir dengan hanya memakai celana dalam, lalu ada seseorang bersembunyi di balik selimut!

Ketika saya buka selimutnya, ternyata ada seorang gadis telanjang di sana.

Saat itu pikiran saya sudah kacau.. "Tim, apa yang terjadi?!"

Tidak disangka reaksi Tim sangat tenang, sambil mengisap rokok ia berkata.

"Kamu tegang apa sih? Ini tuh saudaraku, hari ini dia sakit, jadi numpang istirahat di sini."

Emosi saya tidak bisa dikontrol lagi, "Datang ke rumah istirahat perlu sampai telanjang?!"

"Kenapa sih? Dia itu memang terbiasa tidur tanpa pakai baju! Lagian dia emang gak punya baju tidur, kan!" balas Tim dengan nada tinggi pula.

Saya pun tidak bisa berpikir jernih lagi, dalam hati saya hanya terus mengulangi kalimat yang sam. "Tim, kamu tunggu saja, saya akan balas dendam! Pasti akan balas dendam!"

Setelah pulang kerja, hati saya masih kacau.

Tiba- tiba saya pun teringat salah seorang teman pria saya, ia bernama Bas.

Bas adalah teman saya dari SMA, ia pernah mengejar saya, dan sampai saat ini ia masih bisa mencari saya. B

as orangnya suka berjudi, berkelahi, tapi untungnya ia masih baik terhadap saya.

Akhirnya saya pun mengambil telepon genggam, menekan nomornya dna menelepon Bas.

Bas mengatakan saat itu ia sedang bermain judi dengan tiga temannya dan menawarkan saya untuk bertemu lain hari saja.

Namun entah kenapa, saya malah menjawab "Tidak, saya temani kalian main kartu!"

Bas pun tidak bisa melawan dan memberikan alamat kedai pada saya. Saya langsung cari Taksi dan pergi ke sana.

Sesampainya di sana, saya pun ikut makin kartu sambil minum bir.

Saya sangat menderita saat itu, secara tidak sadar, entah sudah berapa botol bir yang saya minum..

Saya sudah mabuk, dalam keadaan setengah sadar, saya masih ingat Bus menawarkan untuk antar saya pulang.

Tapi dengan bodohnya, saya malah menjawab, " Tidak mau! Saya mau bersama kalian semua malam ini!" Akhirnya Bas pun membawa kita semua ke suatu kamar untuk istirahat.

Sesampainya di kamar, kepala saya sangat pusing, saya masuk kamar mandi, lalu pikiran saya mulai kacau lagi.

"Di depan sana ada 4 laki- laki, pas sekali, saya bisa balas dendam pada suami saya!"

Saya pun buka baju, menelanjangkan diri lalu keluar dari kamar mandi.

Ternyata keempat pria tersebut masih lanjut bermain judi, dengan kagetnya mereka menatapi saya!

Ya, dengan begini, saya pun memberikan tubuh saya ke 4 laki-laki semalam!

Dulu ketika saya belum mengerti cinta, saya sudah pacaran, ketika belum mengerti pernikahan, saya sudah menikah.

Ternyata semua ini hanya menghancurkan seluruh hidup saya!

Setelah malam kelam tersebut lewat dan sedang siap- siap pulang ke rumah, tidak disangka polisi masuk ke dalam kamar dan menyuruh kami semua menunduk.

Kami tertangkap basah main judi, polisi pun memborgol kami, memfoto semua barang bukti dan membawa kami ke kantor polisi.

Selama di perjalanan, semua orang menatapi saya dengan tatapan sinis dan merendahkan.

Astaga, saya sudah hampir gila! Mengapa semua ini bisa terjadi pada saya? Semua polisi mengatai saya bodoh, apa saya benar- benar bodoh?

Related Posts :