Sejumlah situs pemerintah di negara bagian Ohio, AS, termasuk milik Gubernur John Kasich, diretas untuk menampilkan pesan pro-ISIS.
Ia mengatakan Presiden Donald Trump akan bertanggung jawab atas "setiap tetes darah yang mengalir di negara-negara Muslim" dan berakhur dengan "Saya mencintai negara Islam".
Peretasan itu dilakukan oleh sebuah kelompok yang menamakan dirinya Team System DZ.
Situs Gubernur Ohio masih ditutup untuk pemeliharaan pada pukul 17.30 waktu setempat (04:30 WIB hari ini).
Pesan dalam serangan peretasan tersebut berisi simbol Arab dan ditulis dalam warna hitam dan putih yang digunakan dalam bendera ISIS.
Pesan di situs Kasich juga memberikan seruan Islam untuk sholat.
Pesan tersebut berbunyi, "Anda akan bertanggung jawab Trump, Anda dan semua orang untuk setiap tetes darah yang mengalir di negara-negara Muslim."
Seorang juru bicara Kasich, Emmalee Kalmbach, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Begitu kami diberi tahu tentang situasinya, kami segera mulai memperbaikinya, dan akan terus memantau sampai sepenuhnya terselesaikan."
Sejumlah situs lain yang terpengaruh, termasuk yang berasal dari Ibu Negara Ohio, Karen Kasich, Departemen Rehabilitasi dan Koreksi Ohio, Kantor Transformasi Kesehatan Ohio, Inspektur Jenderal Ohio dan Departemen Asurans Kesehatan Ohio.
Bendahara Negara Bagian Ohio Josh Mandel mengirimkan sebuah tweet yang mengatakan kepada "orang Amerika yang mencintai kebebasan" bahwa Islam radikal "menyusup ke daerah jantung".
The New York Post mengatakan bahwa situs web kota Brookhaven di New York juga terpengaruh.
Kelompok yang dikenal sebagai Team System DZ telah melakukan sejumlah hacking spree sebelumnya, banyak membawa pesan anti-Israel.
AS saat ini melakukan penyelidikan tingkat tinggi mengenai dugaan serangan cyber oleh Rusia yang bertujuan mempengaruhi hasil pemilihan presiden tahun lalu.