Tak hanya dihukum lepas baju, F mengaku juga mendapat perintah-perintah nyeleneh dari seseorang berpakaian preman. Di antaranya push up, badannya dicoret-coret hingga mencium patung yang ada di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
"Di situ habis maghrib kemarin lagi banyak orang. Saya disuruh duduk di tengah-tengah, badan saya dicorat-coret, buka baju, push up 50 kali, nyanyi lagu Pancasila, ada berapa kali saya lupa," ujar F kepada detikcom, Senin (19/6/2017).
Kemudian dia diminta meminta maaf dan berjanji tak akan mengambil penumpang di kota. Pernyataan ini diucapkannya berulang kali dengan suara lantang.
"Disuruh kenceng, saya kencangkan (suara) ada 10 kali. Nyium pipi patung yang di sana, semar atau apa saya tidak tahu. Lalu disuruh minta maaf ke semua sopir taksi yang ada di situ," imbuhnya.
F mengaku beberapa kali sempat meminta maaf dan memohon agar bisa memakai pakaiannya kembali.
"Saya diteriaki pencuri, lalu saya tanya, saya ini mencuri apa. Saya nggak mencuri. Dilihat orang banyak di situ, orang-orang pasti mengira saya pencuri apa," keluhnya.
(Sip / mbr)
