Keterlaluan! Pemudik Wanita Bawa Bayi Dipaksa Turun di Jalan

Seorang perempuan bersama anaknya yang masih berumur 2 tahun mudik dari Jakarta ke Tegal naik bus. Namun di tengah jalan, masih sekitar 20 km dari tempat tujuannya, dia dipaksa turun. Diduga dia menjadi korban dari ulah awak bus yang 'asal dapat penumpang' lalu tega menelantarkannya.

Wartini (36) dan bayinya, adalah penumpang bus Ferdy Jaya jurusan Jakarta - Purwokerto. Tujuannya hendak ke Pangkah, Tegal. Dia naik bus dari Terminal Pulogebang, Rabu (28/6) jam 05.00 WIB. Namun sesampai di simpang tiga Dermoleng, Ketanggungan, Brebes, Kamis (29/6/2017) dinihari, dia dipaksa turun oleh awak bus.

Tanpa penjelasan apapun, pada saat dinihari, perempuan membawa anak ini dilepas begitu saja di kegelapan. Dia dan anaknya dibiarkan terlantar di lokasi yang jauh dari kota tujuan di Pangkah; sekitar 20 km dari lokasi itu.

Dalam kondisi serba kebingungan, Wartini mendatangi pos pam Dermoleng yang tidak jauh dari tempat dimana dia diturunkan paksa. Di tempat itulah dia ditolong oleh para polisi yang sedang bertugas.

"Tujuan saya mau pulang ke Pangkah, Tegal, tapi malah dipaksa turun di Dermoleng yang jaraknya cukup jauh. Saya sempat kaget dan bingung kenapa seperti dibuang di tengah jalan gini. Apalagi saya bawa anak saya yang masih balita," kata Wartini.

Dalam tiket yang dibeli Wartini, tertulis nomer register 012982 tujuan Slawi dan tercantum tanggal 28 06 2017. Padahal bus itu jurusan Jakarta - Purwokerto yang tidak melewati Slawi. Namun pihak bus tetap saja menerima Wartini dan tidak memberikan penjelasan apapun bahwa rute bus itu tidak lewat daerah tujuan Wartini.

Keterlauan! peziarah wanita Bawa Bayi Paksa Turun di JalanTiket dibeli Wartini.


Keterlauan! Pemudik Wanita Bawa Bayi Dipaksa Turun di Jalan (Foto: Pospam Dermoleng)
Di tiket bus memang ada hal yang cukup ganjil. Semua no kontak kantor perusahaan bus dicoret, baik itu no telepon, HP, maupun faksimile. Diduga pencoretan itu sengaja dilakukan untuk menghindari komplain.

Perwira Pengendali Pengurai Tibcar Jalur Tengah, Iptu Himawan, menyatakan pihak bus menurunkan ibu tersebut dengan titik yang dianggap terdekat dengan tujuan ke Tegal.

"Sayangnya pihak bus tidak memberitahu kalau Pangkah itu tidak dilalui rute bus. Dampaknya bus ini hanya hanya mementingkan dapat penumpang," ujar Iptu Himawan.

Himawan, menyayangkan ulah awak bus. Seharusnya pihak bus bertanggung jawab terhadap penumpang tersebut dan tidak asal menurunkan di tengah jalan. Apalagi saat itu dalam kondisi masih gelap.

Setelah bisa menenangkan diri, Wartini selanjutnya menghubungi keluarganya di Tegal untuk bisa menjemputnya di Pospam Dermoleng.
(Mbr / mbr)

Related Posts :