Setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (17/6/2017).
"Kan sebetulnya setelah pelantikan saya janji ke sana tapi waktunya nggak runtutin gitu ya, jadi ya sudah hari Sabtu kemarin setelah kunjungan ke sana," kata Djarot di Balaikota Jakarta, Senin (19/6/2017).
Saat disinggung tanggapan Ahok terkait pelantikannya, Djarot menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa bersyukur karena prosesnya lancar."Ya biasa 'selamat mas semuanya udah lancar alhamdulillah gitu baguslah sudah lancar," ujar Djarot.
Apalagi dijelaskan mantan Walikota Blitar ini, pengangkatannya sebagai orang nomor satu di ibukota, tak lepas dari andil Ahok.
"Karena inginnya Pak Ahok supaya cepat diproses (pelantikan) itu, makanya untuk mempercepat proses, beliau mengundurkan diri," paparnya.
Ketika ditanya pesan Ahok kepadanya dalam mengemban tugas sebagai gubernur, Djarot mengungkapkan, jika Ahok memintanya untuk tetap kerja keras, fokus, dan tuntaskan semua program sebelum masa jabatannya selesai pada Oktober 2017 mendatang.
"Ya kerja keras aja, fokus, tuntaskan sampai dengan (Oktober) 2017. Karena ini kan merupakan suatu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. tidak dipisahkan dgn jaman Pak Jokowi (mantan Gubernur Joko Widodo), Pak Ahok, terus sekarang saya," jelas Djarot.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (15/6/2017) kemarin, di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Djarot menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok. Ia dilantik dengan dasar Keppres nomor 76/P/2017.
Djarot sebelumnya menjabat Wakil Gubernur, kemudian diangkat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Gubernur setelah Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama dan divonis dua tahun penjara.
Politisi PDI-P ini akan menjabat hingga Oktober 2017, dan nantinya akan digantikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan - Sandiaga Uno.