Ormas Sayap Gerindra Siap Antarkan Prabowo Menuju Pilpres 2019

Meski waktu Pilpres 2019 masih dua tahun lagi, namun nama-nama bakal capres sudah mulai dimunculkan. Bahkan sejak pertengahan 2016 lalu salah satu partai politik sudah kebelet mencapreskan calon dukungannya.

Kini, giliran Partai Gerindra yang dipimpin mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto mulai mulai tancap gas.

Kali ini, Ketua Ormas sayap Partai Gerindra, Pergerakan Merah Putih (PMP), Arif Rahman mengatakan, PMP yang terbentuk pada 2014 akan habis-habisan membantu mesin partai untuk mengantarkan mantan capres 2014, Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

"Kami akan mulai menggarap simpul-simpul baru untuk memenangkan Geindra di Jakarta. Memang, tak semuanya bisa digarap kader partai. Maka di sinilah peran PMP," kata Arif kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/6/2017).

Lanjut Wakil Ketua DPD Gerindra DKI ini , kegembiraan kemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 19 April lalu tidak lantas membuat lupa diri. Sebab, masih ada pekerjaan besar menuju Pemilu serentak 2019 mendatang.

"Makanya harus bergerak dari sekarang. Kemenangan Anies-Sandi sudah dievaluasi, mana yang lemah, mana yang kuat. Ini akan dijadikan modal bagi PMP bergerak ke depan," kata Arif.

Dijelaskan Arif, dalam politik waktu dua tahun ini sangat singkat sehingga harus dimulai dari sekarang, termasuk menggerakan mesin partai.

"Kami, pasti koordinasi dengan DPD, bagaimana pun kami kan dibawah mereka," ujarnya.

Arif, lanjutnya, bahwa, pada bulan Ramadhan ini PMP juga akan membagikan takjil di depan kantor DPD Gerindra satu minggu tiga kali dan santunan anak yatim piatu.

"PMP, akan mengadakan sejumlah kegiatan langsung bersentuhan dengan masyarakat. Langkah ini, semata-mata untuk berbuat baik dan berbagi kepada sesama."

"Kalau dinilai ada unsur politis ya silahkan. Karena kami memang pilar politik. Politik ini kan jalan bagaimana menuju kesejahteraan bagi seluruh rakyat," kata Ketua Ormas sayap Partai Gerindra DKI Arif Rahman.

Sebelumnya, Lembaga Survei Research and Consulting (SMRC) pada Kamis (8/6/2017) yang lalu merilis bahwa tingkat keterpilihan presiden Joko Widodo masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto‎ bila Pemilihan presiden dilakukan sekarang ini. Hal itu berdasarkan survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jakarta.

Hasil tersebut, berdasarkan pertanyaan terbuka yang diajukan kepada 1.350 responden, sebanyak 34,1 persen responden mendukung Joko Widodo kembali menjadi presiden.

Dalam survei tersebut, sebanyak 17,2 persen memilih Prabowo. Selisihnya cukup banyak," kata Direktur Eksekutif SMRC‎ Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei di kantor SMRC, Cikini, Jakarta.

Survei SMRC dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden. Survei dilakukan dengan menggunakan Metode multistage random sampling.

Dijelaskan, survei itu dilakukan terhadap masyarakat yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Margin of error survei itu kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter : Dominikus Lewuk
Editor : Nazaruli

Related Posts :