Musa Izzanardi, anak 14 tahun yang lolos SBMPTN ITB dan UI

Usianya masih 14 tahun. Tapi tingkat kecerdasannya begitu luar biasa. Dia adalah Musa Izzanardi Wijanarko. Bagi kebanyakan anak lainnya, usia 14 tahun mungkin masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Tapi bocah ini lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Izzan tak mengira pada akhirnya diterima di kampus teknik pertama di Indonesia tersebut. Pada SBMPTN 2016, bocah asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut pernah gagal. Keinginannya masuk ITB begitu besar, karena ketika besar nanti Izzan ingin menjadi seorang ilmuwan hebat.

Kecerdasan Izzan kecil memang sudah tercium orangtuanya, Mursid Wijanarko (46) dan Yanti Herawati (46) sejak usia tiga tahun. Di usianya yang masih di bawah lima tahun itu, Izzan menyukai buku-buku dan tokoh-tokoh matematika. Menginjak usia enam tahun, Izzan bahkan meminta orangtuanya untuk mengajarkannya bermain catur.

Sedari dini, gelagat Izzan memang mengarah pada suatu ilmu pengetahuan yang dihadirkan tokoh-tokoh besar. Orangtuanya yang sudah tak mampu membendung rasa ingin tahu besar dari anaknya itu akhirnya dimasukan ke pendidikan non-formal atau home schooling. Keseharian Izzan aktif dan tidak mau diam. Mengikuti SBMPTN 2017 saja, Izzan berbekalkan ijazah paket C.

Izzan tak mau mengulangi kegagalannya pada SBMPTN 2016 lalu. Dua bulan sebelum tes masuk PTN digelar, dirinya terus giat meningkatkan kemampuannya di bidang yang diinginkan.

"Persiapan dua bulan cuma. Ya belajar banyak, kalau pas persiapan SBMPTN sih, 14 jam (sehari belajar) minimal," katanya via pesan singkat pada wartawan.

14 jam sehari itu digeluti Izzan dengan belajar di rumah dan les. Segala ilmu yang didapat dari les akhirnya dia dalami kembali.

"Ikut les, prosus inten. Tapi yang penting rajin saja sih," terang pengagum Newton ini.

Satu langkah besar Izzan sudah diraih untuk menggapai mimpi besarnya itu. Jika lulus dari ITB Izzan ingin menjadi seorang ilmuwan besar.

"Ingin jadi ilmuwan Math, Physicss," kata Izzan.

Mengapa ingin menjadi ilmuwan? "Aku juga enggak tahu kenapa, yang paling gampang mungkin," singkat bocah yang doyan bermain game tersebut.

Dia mengakui, memang ingin menemukan rumus-rumus layaknya ilmuwan besar yang bisa dijadikan temuan-temuan baru nantinya.

"Mungkin menemukan sesuatu rumus lebih tepat," katanya yang juga terinsfluence ilmuwan Jerman Werner Heisenberg.

Ibunya, Yanti, dalam akun Facebooknya menuliskan bahwa usia Izzan saat ini adalah 14 tahun 7 bulan.

"Puji syukur, setelah 1 tahun lalu belum lolos SBMPTN, Alhamdulillah Alhamdulillah, Musa Izzanardi W, atau Izan, anak ke-2. Akhirnya diterima di fakultas pilihannya. FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN (FMIPA) ITB," kata Yanti dalam akun Facebooknya.

Masih dalam laman Facebook miliknya, Yanti juga menuliskan bahwa Izzan juga lolos masuk Teknik Elektro Universitas Indonesia.

"Selamat nak, tiga hari setelah SBMPTN mu di ITB diterima, UI pun menerimamu. Alhamdulillah". [dan]

Related Posts :