Meski Berat dan Pahit, Ahok Berdamai dengan Keadaan Demi Bangsa

Akan menjalani hukuman dua tahun penjara, tentu bukanlah sesuatu yang mudah bagi terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

Meski pahit karena harus berkorban dan mengalah walau tak merasa bersalah, namun semua dihadapinya demi bangsa dan negara.

Begitulah kata pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, saat ditanya kesiapan Ahok untuk menjalani hukuman, setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap (inkracht), pasca pihaknya maupun jaksa mencabut gugatan banding.

"Kalau berbicara berat, siapa sih yang gak berat hadapi ini. Tapi karena untuk kepentingan bangsa dan negara ya dia ( Ahok) harus hadapi ini," kata Wayan kepada Netralnews.com, Minggu (11/6/2017).

"Tentu saja namanya berkorban, mengalah, berdamai dengan keadaan, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan situasi seperti ini, pastikan berat. Pahit, bukannya senang, pahit, tapi itu pilihan," tandasnya.

Sebelumnya, Jaksa telah mengirimkan permohonan pencabutan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa sore 6 Juni 2017. Ahok sendiri terlebih dulu mencabut banding pada Senin, 22 Mei 2017 lalu.

Dengan demikian Ahok menerima putusan pengadilan yang menyatakan ia telah terbukti menodai agama sesuai Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama dan menjalani hukuman dua tahun penjara sesuai vonis hakim.

Reporter : Adiel Manafe
Editor : Wulandari Saptono

Related Posts :