Lieus: Jokowi Harusnya Undang Habib Rizieq ke Istana, Bukan Bonus DPO

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma berpendapat, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab harusnya diundang ke Istana Merdeka untuk berdialog mengenai situasi bangsa, dan bukan menjadikannya sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.

" Pak Jokowi ini selaku kepala negara, demi sejuknya situasi bangsa ini, diundang ke Istana dan dijamin aman, dialog antara Jokowi, Habib Rizieq dan kawan-kawan," kata Lieus kepada Netralnews.com, Minggu (18/6/2017).

"Ini akan lebih dasyat ketimbang beliau DPO dan dicari-cari kesalahannya. Undang Habib Rizieq nama Jokowi tidak jelek, tidak jatuh, justru makin dihormati," sambungnya.

Apalagi dijelaskan Koordinator Forum Rakyat ini, Habib Rizieq sebagai tokoh nasional yang dihormati bukan saja di Indonesia bahkan didunia, telah menunjukan suksesnya memimpin jutaan umat dalam berbagai aksi dengan damai dan aman. Karena itu sudah sepantasnya ia diundang Jokowi ke Istana.

"Sudah terbukti beliau diikuti oleh umatnya dalam aksi 212, 411 dengan damai dan aman. Bonus dari pada damai dan aman ini DPO dengan pasal yang gak jelas, saya betul-betul gak ngarti. Masa chating-chating seperti itu dianggap kejahatan yang sampai diuber-uber dengan DPO," tandasnya.

"Karena itu permohonan saya ke Pak Jokowi, jangan Habib Rizieq di DPO seperti penjahat, Habib Rizieq ini tokoh ulama besar, yang dihormati baik di dalam maupun di luar negeri," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan chating berkonten pornografi pada (29/5/2017). Ia pun masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada (31/5/2017).

Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menetapkannya Habib Rizieq sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan/atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

Related Posts :