Kata Saksi Soal Mencekamnya Gang Laler Sebelum Penyerudukan Maut

Sebelum terjadi aksi penyerudukan maut, terjadi penyerangan di gang laler oleh sekelompok orang. Keadaan begitu mencekam.

Peristiwa penyerangan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (18/6) dinihari tadi. Sekelompok orang yang mengendarai motor mendatangi gang laler dan menyerang pemuda yang ada di sana.

Ida (55) salah satu pemilik warung di dekat gang laler masih merasa ngeri dengan kejadian.

"Mereka semalam banyak banget, saya juga takut. Semalem mereka muter-muter di gang laler ini. Warga pada takut nggak ada yang berani keluar rumah," ujar Ida ketika ditemui di sekitaran gang laler.

Ida mengatakan, sekelompok orang yang 'berpratroli' di gang laler itu memegang senjata api. Tidak ada warga yang berani melawan.

"Mereka berteriak-teriak sambil memukul-mukul warung yang ada, memukul tiang," kata Ida.

Dari gang laler, kata Ida, sekelompok orang tersebut bergerak ke belakang patung Ondel-ondel di Jl Benyamin Sueb, Kemayoran. Setelah itu terjadilah peristiwa penyerudukan maut kepada korban Andrian Dwi Nanda.

Kapolres Jakpus Kombes Suyudi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, para penyerang mengaku sebagai anggota TNI. Namun mengenai kebenaran informasi itu, masih dicek lebih lanjut.

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto juga masih melakukan pengecekan terkait kejadian ini. "Masih saya cek ke Kasgar," ujar Wuryanto.
(fjp/fjp)

Related Posts :