Jadi tersangka pembunuh Wiwit, Asworo terancam hukuman mati

Martinus Asworo (33) resmi ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam pembunuhan terhadap tunangannya, Chatrina Wiedyawati alias Wiwit (30). Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pasal pembunuhan berencana itu karena dilihat dari proses awal hingga pembunuhan dilakukan. Tersangka merencanakan mulai dari penjemputan, pemesanan mobil, hingga eksekusi.

"Perbuatan tersangka masuk direncanakan, kita kenakan Pasal 340 KUHP," ungkap Agung, Rabu (14/6).

Agung mengatakan, disita sejumlah barang bukti untuk melengkapi berkas perkara. Di antaranya satu unit mobil rental jenis Kijang Innova warna hitam nomor polisi BG 1719 YA, satu kunci setir yang digunakan untuk membunuh, dan baju kaos warna abu-abu milik tersangka.
"Di dalam mobil itu ada bercak darah dan saat dilakukan tes, identik dengan darah milik korban," pungkasnya.

Sumber merdeka.com menuturkan, motif pembunuhan itu diduga karena Asworo bingung tidak punya uang untuk persiapan pernikahannya dengan korban pada September 2017. Apalagi dirinya baru mengetahui saldo di rekening milik korban hanya sekitar Rp 700-an ribu saja.

Pusing dengan saldo uang yang tak diharapkan karena di luar dugaan, Asworo mulai kesal dan akhirnya merencanakan pembunuhan. Dalam perjalanan pulang menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dia pun menghabisi nyawa tunangannya itu.

Sekadar mengingatkan, jasad Wiwit ditemukan di semak-semak di kawasan Jalan Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Sukarami, Palembang, Kamis (11/5). Jenazah korban telah membusuk dan sulit dikenali. Di tubuhnya terdapat luka di kepala, bagian depan dan belakang akibat benda tumpul. Ada juga luka di wajah dan langit-langit mulut.

Korban merupakan warga Yogyakarta yang bekerja di sebuah perusahaan kontraktor, PT Cipta Hasil Sugiharto di Prabumulih, Sumatera Selatan, lebih kurang selama 2,6 tahun. Dia merupakan lulusan S2 Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Wiwit rencananya akan menikah dengan Asworo pada September 2017. Mereka menjalin hubungan asmara saat bertemu di gereja satu tahun lalu.

Wiwit sempat menghubungi keluarga untuk datang ke Yogyakarta bersama calon suaminya dengan tujuan menggelar pre wedding sehari sebelum hilang kontak. Dia meminta dijemput di bandara jika telah tiba. Namun begitu diundang, Wiwit tak terlihat dan tidak masuk dalam manifes penumpang pesawat.

Kepergian Wiwit ke Palembang untuk terbang ke Yogyakarta dikabarkan bersama tunangannya Asworo, dengan mengendarai mobil rentalan Innova warna hitam. [gil]

Related Posts :