Bus SM Prima mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 86, tepatnya di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (12/6). Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Merak terjun bebas ke bawah jembatan di KM 86 setinggi sekitar lima meter, dan membuat seluruh badan bus ringsek.
Priyoko (36) salah satu penumpang yang selamat, warga asal Lampung, mengungkapkan, bus melaju dari arah Jakarta menuju Merak, dengan kecepatan tidak terlalu kencang, yakni kisaran 90 kilometer per jam. Saat berada di KM 86 atau tepatnya di Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, bus bernomor polisi A 7738 A tiba-tiba oleng, menabrak pembatas jalan lalu terjun bebas ke bawah jembatan.
"Tiba-tiba bus nyelonong atau lari ke kanan dan langsung menabrak pembatas jalan, kemudian akhirnya terperosok ke bawah jembatan," ungkap Priyoko di lokasi kejadian.
Priyoko yang tengah bersama istri dan anaknya sempat terjebak di dalam badan bus yang sudah ringsek. "Setelah bus terperosok ke bawah jembatan saya langsung mengeluarkan istri dan anak dari bus. Saya khawatir karena istri sedang dalam kondisi sakit makanya saya panik," ujarnya.
Bus nahas tersebut membawa 22 penumpang. Belum diketahui penyebab kecelakaan. Selain menyebabkan tiga orang meninggal dunia, kejadian nahas ini juga membaut dua orang luka berat.
"Untuk korban tewas ada tiga orang, dua luka berat dan 17 luka ringan," kata Polisi Jalan Raya Ipda Pujiyanto.
Sementara itu, janazah korban yang meninggal dunia kini sudah berada kamar jenazah Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon. Korban luka berat dan ringan menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. [cob]
