Tak ada yang tahu kapan musibah akan datang.
Seperti halnya yang terjadi pada sebuah perkemahan di kawasan pertambangan, Benguet, Filipina pada Mei 2017 lalu.
Dilansir dari World of Buzz, sekitar pukul 11 malam kebakaran terjadi di perkemahan yang memiliki delapan kamar tidur itu.
Saat itu, Wilbur Santos (14) dan adiknya Kurt Santos (12) tengah tertidur lelap di kamar mereka.
Sayangnya, saat peristiwa mengerikan itu, rumah kemah tersebut dalam keadaan kosong.
Hanya ada Wilbur dan Kurt yang masih terlelap di kamarnya.
Perjalanan Panjang Bacon, Anjing Sophia Latjuba yang Dulu Ditemukan Mengenaskan di Pinggir Jalan
Asap tebal telah membumbung tinggi memenuhi ruangan di dalam rumah itu.
Namun, rupanya kedua bocah ini tidak benar-benar sendirian.
Lantaran masih ada Miztah, anjing peliharaan mereka.
Melihat api menyebar dengan cepat, Miztah tak lantas lari menyelamatkan diri.
Ia justru berlari menuju kamar Wilbur dan Kurtz untuk mengembangkan kedua sahabatnya ini.
Tertabrak Mobil hingga Patah Tulang, Seekor Anjing Bisa Jalan Lagi Setelah Dokter Lakukan Hal Ini
Miztah, anjing heroik yang selamtkan pemiliknya dari kebakaran
Miztah, anjing heroik yang selamtkan pemiliknya dari kebakaran (ABS-CBN News)
Miztah menggaruk pintu dan menggonggong tanpa henti.
"Dia (Miztah) menolong kita. Ketika saya mendengarnya, saya langsung keluar. Saya melihat api menyebar dengan cepat," kata Wilbur seperti dikutip dari Sun Star oleh World of Buzz.
Asap tebal pun semakin memenuhi rumahnya.
Wilbur langsung membangunkan saudaranya, Kurtz.
Mendengar kabar buruk tersebut, sang ayah yang sedang pergi menambang tentu sangat terkejut.
"Saya sangat panik ketika mendapat laporan dari tempat saya bekerja. Saya masih di bawah tanah. Saya diberi tahu bahwa ada kebakaran di tempat kami dan saya langsung teringat dengan kedua anak saya yang sedang tidur. Jantung saya bedegup kencang, Saya sangat khawatir dengan mereka," tutur Lander Santos (36), ayah Wilbur dan Kurtz.
Sambil menunggu petugas kebakaran mereka berusaha memadamkan api menggunakan ember berisi air.
Tak lama, api pun padam, tetapi seluruh barang di dalamnya habis terbakar.
Namun, bagi Lander perabotan di dalam rumah kemah itu tak begitu penting.
Ia bahagia kedua putranya bisa selamat dari maut yang hampir melahap nyawa mereka.
Tentunya, pria ini sangat berterima kasih kepada Miztah, sang anjing heroik yang tak meninggalkan pemiliknya dalam keadaan bahaya sekalipun.
Pekerjaan yang baik, Miztah!