Salah satu hal yang kerap menggoda keimanan seorang pria adalah wanita.
Terlebih bagi yang sudah menikah dan memiliki anak.
Godan dari lawan jenis seolah datang silih berganti mencoba menggoyangkan iman.
Ada yang berhasil bertahan, ada pula yang gagal dan justru mengorbankan istri dan anaknya demi wanita lain.
Dari sinilah timbul suatu keretakan yang menimbulkan perceraian, bahkan hingga sampai pada kasus perzinahan.
Padahal, pengorbanan seorang istri sesungguhnya begitu besar terhadap suaminya.
Sayangnya hal ini kerap tidak dihiraukan dan malah terkesan dilupakan begitu saja.
Seorang suami bahkan kerap terlena dan lupa siapa dia dulunya dan seperti apa dirinya.
Bagi anda kaum adam yang pernah mengalami hal ini, coba perhatikan dulu poin-poin berikut ini :
1. Ingat siapa diri anda dulu
Dikutip dari ruangmuslimah, perempuan yang saat ini menggodaanda sesungguhnya adalah mereka yang melihat posisi anda yang sekarang.
Bandingkan jika anda masih merintis karir atau masih hidup sederhana sebagaimana dahulu ketika istri anda menerima anda?
Ingatlah masa-masa perjuangan yang pernah anda arungi bersama istri anda.
2. Coba hargai diriku meski hanya sedikit
Ketika menerima anda, sesungguhnya istri anda sebenarnya telah membuat sebuat keputusan besar.
Bisa saja saat itu dia memilih laki-laki lain yang lebih mapan, atau dia fokus merintis karirnya dan mengabaikan anda.
Tetapi istri anda tidak begitu.
Dia relakan sisa hidupnya untuk mengabdi kepada anda dengan menjadi seorang istri.
Pikirkanlah pengorbanannya sebelum anda terjerumus lebih jauh.
3. Coba posisikan istri dengan ibu anda
Bagaimana perasaan anda jika ibu, anak perempuan, dan saudara perempuan anda diperlakukan tidak adil seperti diri anda memperlakukan istri anda?
Hal ini saja sudah bisa jadi jawaban bagi laki-laki yang mau berpikir terlebih dahulu7 tentang betapa sakitnya ketika istri tahu dirinya disakiti suami yang sangat ia cintai.
4. Bayangkan jika anda yang berada di posisi istri anda
Istri anda adalah sosok yang harus mengorbankan waktu yang biasanya dipergunakan untuk berdandan tetapi digunakannya untuk memasakan anda makan siang.
Waktunya yang harusnya dipergunakan tidur, ia gunakan untuk memijiti anda.
Wajar saja apabila dia tidak selalu rapih sebagaimana dulu sebelum menjadi istri anda.
Seandainya dia berdandan habis-habisan dan disukai banyak laki-laki lain, sedangkan anda yang berada di rumah dan mengurusi rumah, bagaimana perasaan anda?
5. Sekali lagi, ingatlah istri anda
Istri yang sekarang mungkin anda pandang sebelah mata karena mungkin sudah banyak berubah adalah wanita yang dulu anda puja-puja.
Maka tidak ada jaminan jika anda yang saat ini mengkhianati istri anda demi wanita lain yang lebih segar, sikap anda tidak akan seperti itu, tidak ada jaminan.
6. Ingat apa tujuan dan janji anda kepada istri anda dulu?
Manusia tidak akan mudah merasa puas, maka tundukanlah pandangan dan perkuatlah iman anda.
Sadarilah bahwa pernikahan bukan dibangun semata-mata karena rasa suka dan cinta.
Melainkan dengan visi dan misi menuju surga Illahi.
