Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, karena dijatuhi hukuman dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.
Namun sejumlah pihak kemudian mempertanyakan kebenaran Ahok di dalam tahanan Mako Brimob. Bahkan ada yang menebar isu bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu bebas keluar masuk tahanan.
Menanggapi isu miring tersebut, pengacara Ahok, I Wayan Sudirta membantah. Menurutnya, selain pengamanan yang ketat, Ahok adalah sosok yang sangat taat hukum sehingga tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu.
"Pak Ahok selalu disiplin. Sangat taat (hukum). Nggak lah. Mako Brimob itu ketat sekali. Sangat ketat. Kita pengacara saja besuk ke sana juga jamnya diatur. Ketat sekali di sana. Nggak lah. Bodoh itu, nggak mungkin Pak Ahok melakukan itu," kata Wayan kepada Netralnews.com, Rabu (13/6/2017).
Wayan menambahkan, pihak yang kontra dengan Ahok sering mengada-ada. Bahkan ketika mantan Bupati Belitung Timur itu tidur pun, mungkin dianggap salah oleh mereka. Namun dia percaya, mereka yang telah mengakibatkan Ahok seperti sekarang, akan menerima ganjaran setimpal.
"Itu orang nggak senang. Yang namanya orang nggak senang, Pak Ahok tidur pun salah, nggak senang. Orang-orang yang nggak senang sama Pak Ahok sekarang mungkin nggak tenang tidurnya. ," tandasnya.
Lebih jauh mengungkapkan, upaya untuk mencari-cari kesalahan dan memfitnah kliennya, sudah terjadi sejak Ahok mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada DKI 2017 digelar.
"Pak Ahok itu disalahin-salahin melulu, sudah masyarakat tingkat kepuasannya 74 persen, masih saja disalah-salahin. Tapi lihat saja bagaimana kalau Pak Ahok nggak jadi gubernur," pungkasnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Wulandari Saptono
