
Dengan mengunakan senjata tajam, oknum anggota ormas itu melampiaskan kemarahannya dengan merusak sebuah toko kelontong yang berada di Jalan Sumatera, RT 04 RW 10, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pemilik Toko Klontong, Hosnul Yakin (29) menuturkan, kejadian bermula saat dua orang pelaku datang mengantarkan surat (proposal.red) permohonan dana THR.
Karena menganggap hanya sumbangan biasa, Hosnul kemudian memberikan uang sebesar Rp.50 ribu. Karena merasa jumlahnya sedikit, kedua anggota Ormas itu tidak terima, alhasil kedua orang tersebut pun marah dan memaki-maki korban sambil mengeluarkan nada ancaman dan akan kembali datang.
Karena khawatir, Hosnul berinisiatif melaporkan kejadian itu pada Ketua RT setempat, Hamin. Selang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 21:00 WIB, tiba-tiba datang puluhan orang bersenjata tajam dan tanpa basa-basi langsung melakukan perusakan terhadap toko kelontong milik Hosnul Yakin.
“Mereka nggak terima saya kasih Rp.50 ribu, terus mengancam kalau mau aman bayar Rp.500 ribu,” tutur Hosnul Yakin saat melaporkan perusakan dan pemerasan itu ke Mapolsek Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (28/6/2016) siang.
Akibat aksi anarkis itu kaca etalase, tabung elpiji, botol bensin dan barang dagangan milik hosnul hancur berantakan. Sementara saat peristiwa terjadi tak ada satupun warga yang berani melerai. Bahkan Ketua RT setempat yang menyaksikan kejadian tersebut tak mampu berbuat apa-apa. “Mereka terus ngancam kalau belum ngasih uang sebesar itu bakal terus nggak aman,” tandas Hosnul.
Merasa terancam Hosnul yang didampingi mertuanya, Rahwini (54) melaporkan kasus itu ke Mapolsek Ciputat.
Sementara, Kapolsek Ciputat, AKP. Tatang Syarif saat dikonfirmasi mengatakan akan segera menindak para pelaku pengerusakan tersebut. Namun terlebih dahulu, pihaknya akan melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Nanti kita tindak lanjuti. Saat ini petugas kita akan langsung mengecek ke TKP,” ujar Kapolsek.(Bambang Tejo)citranewsindonesia
sumber :infomenia.net