Seorang pria di Tiongkok menderita kondisi tak tersembuhkan yang membuat kulitnya tampak kasar seperti kulit kayu. Li Xitian (58) dari Weihui di Provinsi Henan, telah hidup dengan gangguan aneh selama hampir enam dekade.
Dia sempat menduga dirinya terkena infeksi akibat salah cukur rambut dan melukai kepala hingga mengeluarkan nanah di kepala. Ternyata ahli medis menyatakan dia menderita penyakit kulit yang disebut psoriasis.
Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, bersisik, berkerak kulit yang ditutupi sisik keperakan. Bercak biasanya muncul di siku, lutut, kulit kepala dan punggung dan bisa muncul di bagian tubuh lain dan ini bisa dimulai pada usia berapapun.
Dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (30/6//2017), sebagian besar psoriasis berkembang sebelum usia 35 tahun dan kondisinya bisa mempengaruhi pria dan wanita. Tingkat keparahan kondisi bervariasi dari orang ke orang, untuk beberapa orang menyebabkan iritasi ringan, sementara untuk orang lain hal itu memiliki dampak besar pada kualitas hidup mereka.
Psoriasis adalah kondisi yang tahan lama atau kronis, yang melibatkan periode ketika penderita tidak memiliki gejala atau gejala ringan, diikuti oleh wabah yang lebih parah. Kondisi ini terjadi ketika proses dimana tubuh memproduksi sel kulit yang dipercepat.
Biasanya sel digantikan oleh tubuh setiap tiga sampai empat bulan, namun dalam proses psoriasis hanya berlangsung sekitar tiga sampai tujuh hari. Penumpukan sel kulit yang dihasilkan menciptakan bercak yang terkait dengan psoriasis.
Meski kondisinya belum sepenuhnya dipahami, diperkirakan peningkatan produksi sel kulit ini terkait dengan masalah sistem kekebalan tubuh seseorang. Bagi mereka yang menderita kondisi tersebut, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang sel kulit yang sehat secara tidak sengaja.
Psoriasis dapat terjadi dalam keluarga dan diperkirakan ada unsur genetik pada kondisi tersebut. Banyak penderita akan mengalami gejala setelah kejadian tertentu yang memicu. Pemicu dapat mencakup luka pada kulit seseorang, infeksi tenggorokan dan penggunaan obat tertentu. Kondisinya tidak menular, jadi tidak bisa menyebar dari orang ke orang.
Meskipun tidak ada penyembuhan, berbagai perawatan dapat digunakan untuk memperbaiki gejala dan munculnya patch kulit yang terkena. Dalam kebanyakan kasus, penderita akan diberi resep krim dan salep untuk mengurangi gejala. Jika ini terbukti tidak efektif, dokter mungkin memilih pengobatan fototerapi. Ini melibatkan mengekspos kulit ke beberapa jenis sinar ultraviolet. Dalam kasus yang paling parah, perawatan seperti obat oral atau disuntikkan akan diberikan.