Kelompok Abu Sayyaf Ancam Culik WNI di Marawi

Kelompok Abu Sayyaf mengancam menculik warga negara Indonesia (WNI) setelah pasukan tentara Filipina terus menggempur kelompok radikal Maute yang tergabung dalam kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Pulau Marawi, Mindanao (Filipina Selatan).

Informasi ini dikutip dari Harian Metro, salah satu media massa di Malaysia tertanggal 7 Juni 2017 bahwa kelompok Abu Sayyaf mengeluarkan ancaman untuk menyasar warga asing, termasuk WNI.

Sehubungan dengan ancaman penculikan terhadap WNI yang berpotensi bertahan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah, Malaysia belum ditanggapi Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Sabah.

Melalui media Harian Metro Malaysia ini menyebutkan, ancaman penculikan terhadap warga Filipina, warga negara Malaysia dan WNI agar tentara Filipina berhenti menyerangnya di Pulau Marawi.

"Perairan antara Sabah (Malaysia) dengan Filipina yang menjadi sasaran pencarian warga asing untuk diculik. Sehingga perairan tersebut harus dijaga ketat," sebut media tersebut, Kamis (15/6/2017).

Kelompok Abu Sayyaf ini mengancam guna menghentikan gempuran tentara Filipina terhadap Kelompok Bersenjata Maute di Pulau Marawi yang sedang terdesak.

Pemerintah Malaysia mengimbau agar nelayan atau pedagang menghindari perairan sekitar Zambasulta yaitu Area Jolo, Tawi-Tawi, Zamboanga dan Basilan.

Mengantisipasi terjadinya kembali penculikan terhadap WNI yang bekerja di Negeri Sabah, Koordinator Satgas Perlindungan WNI Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Syarifuddin Hadi yang dihubungi melalui sambungan telepon belum menanggapinya, demikian laporan kantor berita Antara.

Editor : Nazaruli
Sumber: Antara