Tampak dari arah parkiran bandara seorang wanita berpakayan lusuh, bertopi hitam, sambil membawa ember kecil di tangan kiri dan karung berukuran besar di tangan kanannya.
Sambil sedikit tergopoh gopoh wanita tua itu memunguti semua sampah plastik yang berserakan dan yang belum sempat dibersihkan petugas kebersihan bandara.
Botol bekas minuman, kardus makanan dan berbagai sampah plastik dipungutnya. Tak luput juga tempat sampah di setiap sudut bandara ditengok dan diambil isinya.
Mama Maria sosok wanita tua yang mengalami kekurangan yaitu tunarungu.
Setiap hari mama Maria menjadi pemungut sampah plastik di bandara El Tari. Jumat (30/6/2017) siang melalui seorang petugas bandara Indra yang memahami bahasa khusus, mama Maria menceritakan bahwa Maria sudah 10 tahun mencari rejeki dengan memulung di bandara El Tari.
Maria tinggal bersama suaminya di dekat bandara. Mereka tidak punya anak. Setiap hari bisa makan berkat sampah yang didapat dan dijual.
Maria senang pihak bandara tidak memarahinya saat mencari rejeki selama tidak mengganggu orang lain.
Maria memulung di bandara dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Setelah itu pulang menjual hasil dan kembali ke rumahnya.(*)