Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, lembaganya meminta agar tujuh rumah sakit diantaranya RSUD memperbaiki sistem rujukan antara rumah sakit, serta informasi yang diberikan kepada keluarga jelas dan mudah dipahami.
"Agar kasus serupa tidak terulang lagi," kata Tanti, Selasa (13/6).
Berdasarkan keterangan yang didapat, awalnya pasien atas nama Reny Wahyuni dirawat di RS Taman Harapan Baru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. Namun, kondisi medis tidak memungkinkan pasien dirawat di rumah sakit tersebut.
"Dianjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit punya fasilitas ICU dan NICU," kata dia.
Rumah sakit, kata dia, berkomunikasi dengan RSUD dr Casbullah. Hasilnya, ruang ICU dan NICU penuh. Tak mendapatkan bantuan mencari rumah sakit, akhirnya pihak keluarga mencari sendiri. Enam rumah sakit swasta yang didatangi menyatakan dua ruang itu dalam kondisi penuh.
Akhirnya, pihak keluarga mencari ke Jakarta dan mendapatkan ruang ICU dan NICU di RSUD Koja di Jakarta Utara. Sayangnya, bayi yang ada di kandungan tidak dapat diselamatkan setelah beberapa jam mendapatkan perawatan. [rhm]