Bebal, Mahfudz MD "Semprot" Fahri Hamzah dan Anggota Pansus Hak Angket KPK Begini

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud MD, di akun twitternya meminta kepada semua pihak berhentilah merasa paling tahu tentang isi undang-undang (UU) karena hanya alasan pernah ikut membuat atau membahas Rancangan Undang-undang (RUU).


Menurut mantan Anggota DPR, yang menduduki Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif, klaim seperti itu secara akademi adalah suatu kekonyolan.

“Berhentilah merasa paling tahu ttg isi UU hanya dgn alasan pernah ikut membuat atau membahas RUU-nya. Klaim spt itu scr akademik adl konyol,” tulis Mahfud MD Kami (22/6/2017).

Berhentilah merasa paling tahu ttg isi UU hanya dgn alasan pernah ikut membuat atau membahas RUU-nya. Klaim spt itu scr akademik adl konyol.

— Mahfud MD (@mohmahfudmd) June 21, 2017

Cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 ini direspon berbarbagi komenter oleh para netizen. Berikut komentar netizen yang terpantau Netralnews.com, Kamis (22/6/2017).

@hoLLpath: Benar klaim merasa paling tau tanpa mau dikritik n beri penjelasan mmg konyol, baik utk seorang penulis maupun team penyusun

@ghondil: Setelah jadi UU, dipublikasikan, maka semua orang bisa baca dan mempelajarinya. Jadi tidak ada yg lebih pintar karena turut membahas nya

@CaliphZahran: dan berhentilah merasa plg faham UU jk hny digunakan sbg pemuas akal/kepentingan lain tanpa mlihat kebutuhan&perasaan rakyat

@yusdi_afandi: Adakalanya perumus UU itu ekskutif brsama tim ahli, lgislatif hnya ngdok palu ajah. Mka wajar @mohmahfudmd berkmentar spt. Saya Setuju Prof

@VoltaGuntur: Se7 Prof scr akademik adl konyol !! Dan lbh konyol lg mrk slalu BAPER dgn kt2 paling tau itu trmsk mrs paling tau dinegeri ini

@santagugu: Berhentilah dukung mendukung Krn hny bikin suasana jd gaduh dan tdk menyelesaikan masalah.

@andyydepp: Ya wajarlah toh prof dia yg buat pasti maksud tujuannya dia yg tahu

@matsabe01: mengusik pendapat seseorang adlh perbuatan konyol scr akademik apalagi dr seorang yg katanya profesor.

@GarisWaras: Setuju prof, krn byk pihak yg berperan, ada staf ahli yg memutar otak dan pembuat keputusan yg lbh kpd kesepakatan bersama